‘Bersihin Indonesia’ Ajak Masyarakat Sadar Bahaya Plastik

Surabaya, CFDI - Alfamart mengajak masyarakat untuk sadar bahaya plastik sekali pakai terhadap lingkungan melalui gerakan ‘Bersihin In...

Surabaya, CFDI - Alfamart mengajak masyarakat untuk sadar bahaya plastik sekali pakai terhadap lingkungan melalui gerakan ‘Bersihin Indonesia’ di area Car Free Day (CFF) Taman Bungkul, Minggu (1/9/19). Kegiatan serupa juga diadakan di 31 kota lainnya di Indonesia.

Gerakan Bersihin Indonesia juga sejalan dengan Surat Edaran Wali Kota Surabaya terhadap peritel tentang stop penggunaan kantong plastik sekali pakai yang berlaku efektif mulai akhir tahun 2019.

“Kegiatan ini sekaligus wujud kepedulian Alfamart terhadap lingkungan melalui tema #20thAlfamartUntukIndonesia,” ujar Erry Prihartanto, Deputy Branch Manager Alfamart Sidoarjo.

Beragam aktivitas dilakukan oleh pasukan merah Alfamart dalam Bersihin Indonesia, mulai memungut sampah di tepi jalan, menukarkan kantong plastik yang dibawa pengunjung dengan tas belanja go green gratis, sekaligus mengedukasi kepada masyarakat untuk mengurangi kantong plastik sekali pakai karena dampak negatifnya bagi lingkungan.

Tak hanya itu, dalam kesempatan yang sama Alfamart juga menampilkan pawai budaya berupa tarian diringi musik patrol dan badut Albi.

Sania, salah satu pengunjung CFD salut dengan kegiatan Alfamart seperti ini. "Ini bukti bahwa Alfamart ikut peduli terhadap lingkungan," komentar wanita 23 tahun ini.

Pengunjung area CFD Surabaya terlihat sangat antusias menukarkan tas plastiknya pada tim pasukan merah yang menyisir Jalan Darmo. Bahkan, banyak dari mereka yang meminta selfie dengan penari dan badut Albi. 

Sejalan dengan kegiatan ini Alfamart tidak lagi memberikan kantong plastik secara gratis mulai 1 Maret lalu dengan tujuan mengurangi sampah plastik dan masyarakat beralih menggunakan tas belanja ulang pakai yang lebih ramah lingkungan.

“Sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk peduli menjaga kelestarian lingkungan, dan semoga yang dilakukan Alfamart ini sedikit banyak bisa menyadarkan masyarakat,” tutup Erry. (red/Septa)